Rabu, 07 Desember 2011

Mimpi Yang Menjadi Peringatan (part 2)

Cerita ini ditulis berdasarkan kisah nyata yang pernah penulis alami sebelumnya..
Percaya atau tidak, ini benar-benar terjadi dalam kehidupan sang penulis..

Kejadian ini sudah lama terjadi, akan tetapi belum sempat untuk menulisnya..
Berawal dari sebuah kejadian yang sesungguhnya hal biasa yang dilakukan oleh sebagian umat muslim yang tidak tau ajaran-ajaran sesungguhnya dari sebuah ajarannya..

“Meninggalkan sholat jumat”..

Para ulama berpendapat, apabila seseorang meninggalkan sholat jumat sebanyak 3x berturut- turut, maka orang tersebut dapat di katagorikan sebagai orang/ umat yang kafir dan tidak tau ajaran yang ia anut.
Penulis saat itu sudah meninggalkan sholat jumat sebanyak 2x, dengan alasan si penulis ada urusan sendiri, ga terlalu penting si urusan tersebut. Tapi entah kenapa si penulis tidak menjalani kewajiban dia sebagai umat muslim, yaitu sholat jumat.

Setelah itu, waktu berjalan hari demi hari hingga hari kamis. Di malamnya hari kamis. Berarti malam jumat, dia bemimpi akan sebuah kejadian yang pernah dia lakukan sebelumnya (meninggalkan sholat jumat). Seperti ini mimpinya..
“suatu hari dia melakukan kegiatan yang biasanya dia lakukan di hari-hari biasanya yaitu pergi sekolah, belajar, bermain di sekolah, jajan dan lainnya..

Nah, disinilah yang membuat mimpi itu berbeda dengan kegiatan yang dia lakukan sebelumnya.

Ketika dia hendak pulang dari sekolah, karena kebetulan hari itu hari jumat, dia dihadang oleh orang-orang yang sedang melakukan ibadah sholat jumat. Jalannya menjadi tehenti tetapi dia terus menerobos orang-orang yang melakukan ibadah. Sangat banyak orang-orang tersebut hingga si penulis di pertengahan, orang-orang tersebut selesai melakukan ibadah tersebut.
Semua mata tertuju pada penulis. Penulis merasa kebingungan dan malu terhadap para jamaah tersebut. Lalu, penulis diikat seperti pocong hal layaknya orang yang baru meninggal oleh para jamaah tersebut. Dia dimasukan kedalam keranda mayat dan dibawa hingga kerumahnya..”

Seperti itulah mimpi yang penulis alami..

Setelah bangun dari tidurnya, penyesalan yang amat mendalam penulis rasakan..
Ketakutan akan dosa meninggalkan sholat itu dia rasakan, hingga akhirnya sampai saat ini penulis tidak lagi pernah meninggalkan sholat jumat..
Suatu ketenangan ia rasakan setelah mimpi itu menjadi sebuah pelajaran untuknya..

Itulah kejadian yang takkan pernah penulis lupakan..

Dalam tulisan ini sang penulis hanya ingin memberitahukan dan mengingatkan para pembaca untuk tidak meninggalkan kewajiban-kewajibannya yang menjadi ketetapan sang pencipta..
Mungkin cerita berawal dari mimpi. Mimpi memang merupakan bunga tidur tetapi percayalah, mimpi juga bisa dikatagorikan sebagai peringatan..
Penulis tidak bermaksud untuk menakuti pembaca.. penulis hanya sekedar berbagi cerita..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar