Rabu, 28 Januari 2015

28/ 01/ 15

Entah sudah yang keberapa bulan dia besamaku.. Aku yang slalu melupakan setiap tanggal jadian kita..
Hanya pertengkaran yang mengingatkanku akan hari ini, tanggal 28..
Mungkin bagi orang, tanggal dan hari ini tidaklah berarti, tetapi bagiku.. seolah mengingatkanku akan kebodohanku saat aku menyatakan isi hatiku padamu.. hanya berbekalkan sebuah kata yang telah kurangkum untukmu.. menyatakan seluruh hatiku langsung kepadamu tanpa melalui perantara..
Sebuah pengalaman pertama yang rasanya bercampur aduk akan kebahagiaan, ketakutan, ketidak beranian, bahkan tertawa saat menyatakannya..
Hahahaha..
Sungguh aneh dan lucu mengiat semua kejadian itu..
Hari ini, hari yang cukup menyedihkan karena ditanggal jadian kita saat ini, kita malah tak bisa sama2 bahagia.. kamu disana, aku disini.. terpisahkan oleh jarak dan amarah..
Kata introspeksi diri yang paling menjadi penghalang selama satu minggu..
 Mudah2an kita sama2 kuat menjalani smua ini..
tak kan lama walau terasa lama..
tak kan jauh walau ternyata memang kita jauh..
tak kan bisa kita jalani walau hanya mengeluh..
hanya  kepercayaanlah yang sedang diuji..

SEMANGAT untuk kita bersama sayang….

Minggu, 25 Januari 2015

25/ 02/ 15

Ingin rasanya mengungkapkan sebuah kekesalan…
Membiarkan rasa ini terasa semakin hari semakin memusingkan hati dan pikiran…

25 february
Pertengkaran terjadi kian sering, hingga akhirnya amarah kekesalanlah yang telah mengambil alih hati, pikiran, dan ucapan masing-masing dari kita..
“Putus Aja Lah”
Sebuah kata yang menyakitkan yang lagi-lagi terucap dari dalam mulutnya. Seolah mengisyaratkan kelelahan hati dalam dirinya. Hati yang kini seolah tak lagi memendam rasa cinta padaku..
Menyakitkan.. seakan akan bumi untuk kesekian kalinya berguncang hebat, gunung untuk kesekian kalinya mengeluarkan cairan panas yang tumpah diseluruh sudut-sudut hati..
Kesedihan kini bertambah dengan sebuah kata “Break” yang berarti lost contak, tak berjumpa, tak terlihat setiap senyum yang slalu hadir dari wajah manisnya..
a Week, waktu yang lumayan cukup lama untuk sama-sama menginstrospeksi diri masing-masing…
Diiringi sebuah alunan lagu Secondhand Serenade – your call, menunggu kabar darimu akan sebuah kepastian.. menantikan kebahagian-kebahagian yang dulu pernah kita lewati..
Akankah waktu seminggu cepat berlalu?
Akankah dalam waktu seminggu, kita mampu merenungkan setiap kesalahan yang pernah dilakukan?
Ataukah.. smuanya harus berakhir seperti ini?
No…
Seorang laki-laki harus belajar mempertahankan bahkan membuka hati dan pikiran secara bersamaan sesuatu dari skarang.. apalagi untuk urasan perasaan dan masa depan.

Kutipan akhir cerita
”Pacaran aja ga bisa mertahanin, apalagi nanti dalam mebangun sebuah keluarga..”
Pertahankan jika memang saling mencintai.. bukan hanya berbagi kesenangan, tapi berbagi dalam hal apapun seperti perasaan, pikiran, isi hati, kesedihan, kekecewaan dan lainnya..